Wakil Bupati Deli Serdang H. M. Ali Yusuf Siregar jadi Irup Apel Gelar Pasukan Pelaksanaan Operasi Lilin Toba Tahun 2021 di Polres Belawan Dan Polresta Deli Serdang.

Deli Serdang

Wakil Bupati Deli Serdang H. M. Ali Yusuf Siregar menjadi Irup apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Toba untuk menyambut Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022) di dua tempat pada waktu yang berbeda. Kamis (23/12/2021).

Pada pagi hari Pukul 07.30 WIB, Wakil Bupati menjadi irup di Mako Polres Belawan yang dihadiri Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat H. Simatupang, Danpomal Lantamal I Belawan Letkol Laut (PM) Desy Arnaz, Danyonmarhanlan 1 Belawan Mayor Marinir Indra Fauzi Umar, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr. Ade Budi Krista, Sekretaris Dinas Kominfo Deli Serdang Syafi'i Sihombing SIP, MAP, Plt Kasatpol PP Deli Serdang Darwis Mahadi Sianipar, Kabag Prokopim M. Ari Mulyawan Simatupang.

Dan Sore hari Pukul 16.00 WIB., Wakil Bupati menjadi Irup di Mako Polresta Deli Serdang yang dihadiri Kapolresta Deli Serdang AKBP Irsan Sinuhaji, Dandim 0204/DS Letkol Kav. Jackie Yudhantara, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr. Ade Budi Krista, Kadis Perhubungan Deli Serdang Suryadi Aritonang S.Sos, M.Si, Plt. Kasatpol PP Deli Serdang Darwis Mahadi Sianipar dan Perwakilan OPD terkait lainnya.

Di Kedua kesempatan tersebut, Wakil Bupati Deli Serdang H. M. Ali Yusuf Siregar membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, antara lain mengatakan mengatakan perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat wisata yang akan meningkatkan aktivitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas dan pelanggaran prokes

Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan operasi lilin toba 2021 yang akan berlangsung selama 10 hari (24 Des-2 Januari 2022). Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Berdasarkan mapping kerawanan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus kita antisipasi. Antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, sabotase, narkoba, pesta miras. Selanjutnya aksi perusakan fasilitas umum, curat, curas, curanmor, tawuran, balap liar, kemacetan, kecelakaan lalu lintas, banjir dan tanah longsor.

“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif, aplikatif, bertindak yang tepat, efektif dan efisien. Dalam mengatasi berbagai potensi gangguan sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah,” kata Wakil Bupati.