Stunting Wajib Hilang dari Deli Serdang

Diskominfostan, Kamis 3 Oktober 2024

DELI SERDANG - Stunting wajib hilang dari bumi (wilayah) Deli Serdang. Jika stunting tidak hilang, maka akan berpengaruh terhadap masa depan anak. Apalagi, Indonesia emas tahun 2045 merupakan tujuan yang harus dicapai. Anak-anak dan remaja saat inilah kelak yang akan menjadi penggerak bangsa.

Tekad ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM dalam sambutannya pada Serah Terima Bantuan Corporate Social Responcibility (CSR) Bank Sumut dari vendor kepada Tim CSR Dinas Kesehatan, Kamis (3/10/2024).

"Kita semua bertanggungjawab menghilangkan stunting dari bumi Kabupaten Deli Serdang dan jangan sekadar angka-angka yang turun, tetapi wajib hilang," tegas Pj Bupati.

Pj Bupati mengajak untuk tetap semangat dalam membangun Kabupaten Deli Serdang, khususnya dengan membuat kesehatan masyarakat Deli Serdang yang prima.

"Ini adalah tanggungjawab bersama supaya mencerdaskan anak-anak bangsa ini. Tidak ada yang lain, yaitu dengan cara perbaiki gizinya agar tidak ada lagi stunting di Kabupaten Deli Serdang," imbuh Pj Bupati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Deli Serdang, H Khoirum Rizal ST MAP pada laporannya menjelaskan, Program kemitraan CSR tersebut digunakan Dinas Kesehatan Deli Serdang untuk pemberian makanan tambahan kepada anak stunting, berupa suplemen albumin dan susu.

Ini dilakukan untuk lebih efektik dan mempercepat penurunan angka stunting pada penerima manfaat di wilayah yang telah ditentukan. 

Tujuan program kemitraan tersebut untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Deli Serdang, meningkatkan status gizi anak dan terus melakukan monitor perkembangan status gizi anak yang menerima intervensi TMT secara berkala.

Dijelaskan, jumlah stunting di Kabupaten Serdang tercatat 570 orang dan pada bulan Juli, terjadi penurunan angka stunting menjadi 430 orang atau menurun sebesar 140 orang. 

"Penurunan ini dilakukan intervensi secara besar-besaran dan tepat sasaran bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)," sebut Plt Kadis Kesehatan.

Sementara pada bulan Juli-Agustus, anak stunting 385 orang dan terjadinya penurunan 45 orang. Sedangkan, pada bulan September sampai 2 Oktober 2024, terjadi penurunan sebesar 33 orang.

Saat ini, jumlah anak stunting Kabupaten Deli Serdang mencapai 352 orang. Dari jumlah itu terdapat 76 orang yang mendapat bantuan CSR Bank Sumut, berupa pemberian makanan tambahan suplemen albumin dan susu yang tersebar di 20 Puskesmas yang telah ditentukan.

"Program kemitraan CSR Bank Sumut ini sangat membantu percepatan penuntasan angka stunting Kabupaten Deli Serdang. Diharapkan, program stunting terus dilanjutkan dan dievaluasi agar cakupan penerimaan manfaat lebih luas dan memberi dampak lebih besar kepada peningkatan status gizi anak-anak di wilayah Deli Serdang," tutup Plt Kadis Kesehatan. 

Hadir pula di acara tersebut, Pelaksana Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Abdul Hamid; Kepala Cabang (Kacab) Bank Sumut Lubuk Pakam, Nuzuar; Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir Hj Syahrifah Alwiah MMA; Kadis Kominfostan, Drs Khairul Azman MAP; Kadis P2P3AKB, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Kabag Perekonomian dan SDA, Era Permata Sari SH MM; Kepala UPT Puskesmas se-Deli Serdang; Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa SSTP MAP; Camat Beringin, Dani Mulyawan Simatupang SSos MIP; Camat Tanjung Morawa, H Ibnu Hajar SSos dan lainnya.