Diskominfostan, Kamis 26 September 2024
DELI SERDANG - Stunting bisa dicegah sejak calon orangtua berada pada usia remaja. Remaja sehat adalah remaja yang memahami kondisi kesehatan fisik dan mentalnya, dan akan mampu menyiapkan generasi emas yang bebas stunting ketika memasuki fase berumah tangga.
Apel Gerakan Bersama Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (Pik-R) di Satuan Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Kabupaten Deli Serdang di Yayasan Awal Karya Pembangunan (AKP) Kecamatan Galang, Kamis (26/9/2024), merupakan momen untuk menggelorakan komitmen pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (AKI) tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang telah melakukan berbagai intervensi secara massif, dan pada Agustus 2024 lalu, jumlah anak stunting di Kabupaten Deli Serdang telah turun menjadi 385 anak atau 0,4 persen dari jumlah anak di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Deli Serdang.
"Angka stunting harus terus kita turunkan, dan kalianlah siswa-siswi berusia remaja yang bisa mencegah terjadinya stunting. Karena kalianlah yang pada saat usia dewasa nanti akan menjadi calon ayah-bunda milenial, akan melahirkan generasi Alpha yang sehat dan bebas stunting," kata Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM di kegiatan itu.
Pj Bupati kembali menjelaskan, intervensi spesifik merupakan salah satu upaya penting yang dilakukan dalam percepatan penurunan stunting. Intervensi gizi spesifik dilakukan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan, yang salah satunya dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas dan perilaku remaja.
Remaja perlu mendapatkan penguatan kapasitas dan perilaku agar mampu memiliki pemahaman, kesadaran, dan perilaku yang positif sehingga memiliki status gizi dan kesehatan yang ideal.
Apel tersebut, lanjut Pj Bupati, sebagai upaya untuk penguatan kepada satuan pendidikan di seluruh Deli Serdang, baik sekolah maupun madrasah setingkat SLTP dan SLTA, yang menjadi tempat remaja beraktivitas dalam pendidikannya.
"Sekolah dan madrasah diharapkan untuk terus berkomitmen menyiapkan generasi berencana yang sehat yang dapat menjadi garda terdepan mencegah terjadinya stunting dengan mengoptimalkan keberadaan Pusat Informasi Konseling Remaja (Pik-R)," ucap PJ Bupati.
Pj Bupati berharap semua sekolah dan madrasah jenjang SLTP dan SLTA sudah membentuk Pik-R untuk dimanfaatkan sebagai salah satu jalur akses informasi remaja tentang kesehatan dengan pendekatan konselor sebaya.
Turut hadir di kegiatan itu, Pengurus Yayasan AKP Galang, H OK Tatoluddin ST MSi;Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dr Ir Remus Hasiholan Pardede MSi; Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Sekretaris Dinas Pendidikan, Yusnaldi MPd; Camat Galang, Drs Syahdin Setia Budi Pane beserta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), dan lainnya.