Seminar Sejarah Deli Serdang, Bupati: Hari Jadi Kabupaten Adalah Identitas dan Jati Diri
Dinas Kominfostan - Deli Serdang
Selasa, 27 Juni 2023
Deli Serdang - Hari jadi kabupaten merupakan penanda atas terbentuknya sebuah daerah, sekaligus penanda waktu dalam proses perjalanannya, yang di dalamnya penuh dengan dinamika, baik dari segi sosial, ekonomi maupun kebudayaannya. Dan itu semua menjadi momentum penguat jati diri.
"Dalam pikiran kita, terdapat pertanyaan, mengapa penting memperingati hari jadi? Hari jadi kabupaten untuk mengingatkan masyarakat akan identitas dirinya dan merenungkan setiap hubungan atau identitas kolektif atas segala peristiwa yang terjadi. Identitas diri merupakan ciri khas seseorang, sekelompok orang, atau suatu bangsa. Jika ciri khas itu menjadi milik bersama, hal itu tentu akan menjadi penanda identitas daerah tersebut dan masyarakatnya," ucap Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan dalam pidatonya ketika membuka Seminar Sejarah Deli Serdang di Wings Hotel, Jalan Arteri Kualanamu, No. 9, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (27/6/2023).
Jadi, Bupati menekankan, mengapa penting hari jadi kabupaten? Karena, ini merupakan identitas dan jati diri yang menunjukkan keberadaan daerahnya di antara daerah lainnya.
"Adalah sebuah fakta perjalanan panjang ini telah membentuk karakter khas tersendiri, yang lahir dari asimilasi, adaptasi, akulturasi, keberagaman yang ada secara terus menerus," tegas Bupati.
Sebagaimana dilihat dari karakter khas suku yang lebih awal mendiami wilayah Deli Serdang, yakni Melayu, Karo dan Simalungun, berbaur dengan berbagai suku lainnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap, Seminar Sejarah Kabupaten Deli Serdang bisa dijadikan sebagai literasi sejarah dan budaya, sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Deli Serdang.
Bupati sempat mengulas secuplik sejarah Deli Serdang, yang berjuluk Tanah Bhinneka Perkasa Jaya. Beberapa fakta sejarah berdirinya Deli Serdang memberi pengaruh besar dalam perjalanannya. Seperti, keberadaan Kerajaan Aru, yang namanya pernah disebutkan Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit, dalam Sumpah Palapanya. Kemudian dicatat dalam perjalanan Laksamana Chengho.
Kemudian, berdirinya Kesultanan Deli dan Serdang sekitar abad 17, serta berbagai peristiwa lainnya, antara lain Perang Sunggal, Perang Kualanamu, Perang Sungai Ular (awal kemerdekan). Dan Peristiwa Tanjung Morawa (yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Willopo).
Pada 26 Juni 1946 silam, Dewan Legislatif Sumatera mengangkat enam orang kepala daerah. Selanjutnya, tanggal 1 Juli 1946, Gubernur Sumatera menetapkan penggunaan nama Bupati untuk tiap-tiap kepala daerah (tingkat kabupaten). Momen tersebut yang menjadi pertimbangan dari penetapan 1 Juli 1946, sebagai Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang.
"Hari ini dilaksanakan Seminar Sejarah Deli Serdang. Seminar ini bertujuan untuk membangun dan menguatkan memori kolektif kita akan sejarah Deli Serdang. Juga menghimpun berbagai pendapat dan saran untuk semakin memperkuat pemahaman sejarah Deli Serdang," pesan Bupati.
Sebelumnya, di acara yang menghadirkan lima narasumber, Dr. Suprayitno, M.Hum, Dosen Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU); Prof. Eron L. Damanik, MSi, Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed); Drs. Edi Sumarno, M.Hum, Dosen Sejarah USU; Drs. Wara Sinuhaji, M.Hum, sejarawan Sumatera Utara; dan Tengku Mira Rozanna Sinar, MA, dari Kesultanan Serdang itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) Deli Serdang, Ismail, SSTP, MSP, dalam laporannya mengemukakan pelaksanaan Seminar Sejarah Deli Serdang dimaksudkan untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang sejarah Deli Serdang, memberikan memori kolektif akan histori sejarah Deli Serdang, dan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-77 Kabupaten Deli Serdang.
"Peserta yang mengikuti seminar sebanyak 100 orang, terdiri dari lembaga pemerintah, budayawan, Kesultanan Serdang, tokoh adat, akademisi, praktisi, dan lembaga masyarakat lainnya," sebut mantan Camat Tanjung Morawa ini.
Hadir pada seminar tersebut, Wakil Bupati Deli Serdang, HM. Ali > Bang Ferdinan: Yusuf Siregar; perwakilan Kodim 0204/DS, Kapten Inf Paidi; perwakilan Polresta Deli Serdang, AKP Edyanto, SH; perwakilan Kejari Deli Serdang, Bilin Sinaga; Wakil Ketua Pengadilan Agama Lubuk Pakam, Hj. Dian Ingra Santi Lubis, SAg, SH, MH; Sekretaris Daerah, H. Timur Tumanggor, S.Sos, MAP; Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Camat se-Deli Serdang.