Rakor Perpustakaan & Capacity Building Pengelola Perpustakaan
Perpustakaan Membangun Indeks Literasi Masyarakat
DELI SERDANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menaruh perhatian sangat besar terhadap upaya peningkatan minat baca masyarakat. Berbagai gerakan untuk meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat terus dilakukan.
"Untuk mengembangkan budaya baca di masyarakat, perpustakaan sebagai media dan sistem kemasyarakatan berperan penting dalam indeks pembangunan literasi masyarakat. Kita lihat saat ini, dengan begitu luasnya Kabupaten Deli Serdang khususnya, dan Indonesia umumnya, masih tergolong rendah. Adalah tugas kita bersama untuk meningkatkan budaya membaca dalam waktu yang tidak terlalu lama," papar Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, pada Rapat Koordinasi dan Workshop Capacity Building Pengelola Perpustakaan serta Penghargaan Pengelola Arsip Terbaik di COnvention Hall Pemkab Deli Serdang, Sabtu (21/10/2023).
Bupati memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang terus membantu berbagai program untuk meningkatkan literasi membaca di Kabupaten Deli Serdang.
"Apalagi saat ini, perpustakaan tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tapi juga berperan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki perpustakaan di Kabupaten Deli Serdang. Transformasi perpustakaan berbasis sosial yang telah dilaksanakan, berbagai program kebijakan yang di antaranya para penguatan perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan kecamatan dan perpustakaan kabupaten yang baru tahun lalu kami resmikan," sambung Bupati.
Dengan dilaksanakannya Rakor dan Workshop tersebut, Bupati berharap agar menjadi bukti tingginya Pemkab Deli Serdang dalam meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat, implementasi fisik pemerintah, dan pengelolaan arsip yang terus dilakukan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di kecamatan, kelurahan dan desa.
"Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2022 lalu mendapat predikat pertama untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara dalam pengawasan kearsipan eksternal dan tingkat nasional, Kabupaten Deli Serdang juga mendapat penghargaan pengawasan dan konsep eksternal Arsip Nasional Republik Indonesia pada kategori terbaik, nilai A dari 580 pemerintahan di Indonesia," rinci Bupati.
Bupati berharap, prestasi yang sudah diraih itu bisa tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Dwi Endah Purnawati SS MSi menjelaskan dalam Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Pasal 5, menyatakan setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan.
Sebagai perwujudan amanah tersebut diselenggarakan pelayanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh berbagai jenis perpustakaan, baik perpustakaan umum, desa, khusus, sekolah, rumah ibadah dan sebagainya.
"Tujuan layanan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca di tengah-tengah masyarakat, mendekatkan masyarakat dengan pengetahuan, yang muara akhirnya adalah peningkatan kualitas masyarakat yang tentu saja jika kualitasnya baik, maka hidupnya akan lebih sejahtera," jelasnya.
Agar pelayanan perpustakaan tersebut berjalan baik, lanjutnya, diperlukan dukungan tenaga pengelola perpustakaan yang memahami kaidah-kaidah kepustakawanan, di antaranya pengolahan bahan pustaka, penyajian dan pelayanan informasi hingga promosi yang tentunya memerlukan kreativitas dan inovasi dari para pustawakan.
Untuk itulah Rakor Perpustakaan sekaligus Capacity Building bagi pengelola berbagai jenis perpustakaan di Deli Serdang tersebut memiliki arti sangat penting dalam mewujudkan pelayanan perpustakaan yang memenuhi standar kepustakawanan di Deli Serdang.
"Kita mengharapkan dari acara ini akan lahir pengelola perpustakaan yang benar-benar mencintai profesi dan pekerjaan di dunia kepustakaan, karena mengelola perpustakaan memang harus dilandasi rasa cinta dan bangga," harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Deli Serdang, Mukti Ali Harahap SAg MSi menyampaikan berdasarkan data yang ada, sampai tahun 2023 di Kabupaten Deli Serdang terdapat 1.978 perpustakaan terdiri dari 1.060 perpustakaan sekolah, 112 perpustakaan desa, 40 perpustakaan kecamatan dan dua pojok baca.
"Perpustakaan tersebut sebagian besar dikelola secara mandiri oleh institusi tempat penanganan dan masih butuh penanganan lebih baik. Demikian halnya masih dibutuhkan pembinaan untuk pengelolaan, sehingga perpustakaan tersebut agar sesuai dengan yang diharapkan menjadi salah satu monitor dan peningkatan budaya literasi masyarakat," pungkasnya.
Hadir pada rakor tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Dr Adin Bondar Pasaribu MSi, anggota DPRD Deli Serdang, Bayu Sumantri Agung; Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP; para staf ahli, asisten; pimpinan organisasi perangkat daerah dan camat se-Deli Serdang; pimpinan bank, organisasi kemasyarakaran, organisasi politik, Indoarsip Sumatera Utara; kepala desa dan lurah se-Kabupaten Deli Serdang; Kepala UPT Sekolah se- Kabupaten Deli Serdang; dan lainnya