Pemkab Deli Serdang Cari Penyebab Langsung dan Tak Langsung Tangani Stunting

Diskominfostan, Kamis 22 Agustus 2024

DELI SERDANG - Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang telah melakukan aksi dengan mencari dan menangani penyebab langsung dan tidak langsung.

"Pada bulan Juni lalu, kita telah melaksanakan intervensi serentak penanganan sunting. Datanya juga sudah kita dapat dari Dinas Kesehatan. Bayi di bawah lima tahun (balita) yang mengalami gangguan gizi harus diintervensi melalui pemberian makanan tambahan, baik dari dana Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan dari Dana Desa yang ada," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP pada Rapat Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan dan Kabupaten di Aula Pancur Gading Hotel & Resort, Kecamatan Deli Tua, Kamis (22/8/2024).

Permasalahan stunting, sebut Pj Sekda, merupakan isu sangat kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak. "Harus banyak kegiatan, harus banyak perhatian. Kalau tidak, ya kita akan menjadi kabupaten dengan prevalensi paling tinggi angka stuntingnya," tegas Pj Sekda.

Esensi rapat tersebut, lanjut Pj Sekda, untuk memastikan setiap balita stunting hasil pengukuran di bulan Juli sudah punya rekomendasi menu pangan bergizi dari ahli gizi. Rekomendasi tersebut sebagai dasar bagi desa untuk menggunakan Dana Desa dalam pelaksanaan pencegahan dan penurunan angka stunting.

"Dari hasil pemetaan ini, saya rasa kita tidak terkendala tentang ketersediaan anggaran. Masalahnya, bagaimana program tersebut dilaksanakan, terutama konvergensi antarprogram," sebut Pj Sekda.

Turut hadir pada rapat tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Deli Tua, Muhammad Wahyu Ilhami SHI MH, narasumber dari Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta ahli gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drs H Amri Tambunan, dan lainnya.