Pekan Budaya Nusantara II Raih Rekor MURI

Dinas Kominfostan, Selasa (8/4/2025)

LUBUK PAKAM - Parade Pekan Budaya Nusantara (PBN) II Tahun 2025 yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang di Lapangan Tengku Raja Muda, Lubuk Pakam, masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan partisipasi etnik terbanyak, Selasa (8/4/2025).

Piagam penghargaan MURI dengan No.12162/R.MURI/IV/2025 tersebut diberikan kepada Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP oleh Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo pada penutupan PBN II Pagelaran Lintas Etnis di halaman Perguruan Dharma Bakti, Jalan Bidan, Kecamatan Lubuk Pakam.

Di kesempatan itu, Sekda mengungkapkan, PBN II tahun 2025 dilaksanakan, sejak Sabtu, 5 April 2025 lalu dan telah menjadi panggung kebersamaan, persatuan dan keberagaman. Rangkaian acara dimulai dari ritual Cengbeng, seminar umum, pawai lintas etnis hingga penampilan seni budaya dari berbagai etnis.

"kita telah tunjukkan, Kabupaten Deli Serdang adalah rumah besar bagi keberagaman budaya yang hidup rukun dalam bingkai kebhinekaan. Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan Pekan Budaya Nusantara ke-II tahun 2025 ini. Semoga semangat gotong-royong dan kebersamaan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depannya," ungkap Sekda.

Di acara yang dirangkai dengan penyerahan Piala Bupati untuk lomba kostum budaya dan penghargaan kepada tokoh-tokoh budaya tersebut, Sekda menambahkan, penyelenggaraan PBN II dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan merupakan bukti nyata bahwa budaya lokal yang dimiliki telah mampu tampil di panggung besar, bahkan meraih pengakuan secara luas.

"Kita tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya merawat warisan leluhur. Budaya adalah identitas dan jati diri kita. Budaya pula yang mempersatukan kita di tengah keberagaman," sebut Sekda.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, sambung Sekda, terus mendukung kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya daerah. Sebab, Sekda percaya, pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya berorientasi pada fisik dan infrastruktur, tetapi juga nilai-nilai luhur yang tumbuh di masyarakat.

"Mari kita jadikan Kabupaten Deli Serdang sebagai contoh daerah yang tidak hanya maju pembangunannya, tetapi juga kaya secara budaya, rukun dalam keberagaman, dan religius dalam kehidupan," ajak Sekda.

Sebelumnya, Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo menjelaskan, PBN II yang diselenggarakan Pemkab Deli Serdang selaras dengan visi misi Bupati Deli Serdang, yaitu Deli Serdang yang Sehat, Sejahtera, Cerdas, Religius dan Berkelanjutan, serta visi misi Gubernur Sumatera Utara, yakni Sumatera Utara Berkah Menuju Indonesia Emas 2045.

"Atas prakarsa dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dipimpin Bapak Bupati, dr Asri Ludin Tambunan bekerjasama dengan lembaga pelestarian budaya Tionghoa, Yayasan Istana Harta Lima Penjuru yang dipimpin Bapak Ade Chandra beserta seluruh kepanitiaan Pekan Budaya Nusantara, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari lembaga pencatat rekor nasional atau Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," paparnya.

Rekor yang telah dibuat, lanjutnya, tidak sekadar di tingkat kabupaten atau kota, tapi  skala Indonesia atau nasional.

"Tentunya ini juha sebuah komitmen bahwa Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sejatinya merupakan kabupaten yang diisi dengab keberagaman. Ada beragam etnis yang mendiami Kabupaten Deli Serdang. Parade budaya diikuti sebanyak 15 etnis, ada orkes Melayu, Toba, Tionghoa, India, Sunda, Mandailing, Padang, Simalungun, Tapanuli, Nias, Jawa dan Suku Banjar ikut berpartisipasi memeriahkan Pekan Budaya Nusantara yang kedua ini, dan inilah keragaman Indonesia yang terwujud di Kabupaten Deli Serdang," tutupnya.

Hadir di acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar), Ismail SSTP MSP; Sekretaris Kecamatan Lubuk Pakam, Rudi Hartono dan lainnya.