Konferensi VII PWI Deli Serdang, Bupati: Wartawan Baik Akan Sajikan Berita yang Benar dan Tidak Provokatif

Deli Serdang

Konferensi VII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Deli Serdang, seharusnya dilaksanakan, pada Maret 2022 lalu. 

Namun karena ada masalah non teknis, maka pelaksanaannya diundur dan baru bisa dilaksanakan, Rabu (25/5/2022) di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang. 

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Konferensi VII PWI Deli Serdang, Rinaldi Samosir dalam laporannya. 

Pada konferensi kali ini, sebut Rinaldi, ada 20 anggota PWI Deli Serdang yang punya hak suara karena berstatus anggota biasa, sedangkan satu orang masih berstatus anggota muda. 

Di tempat yang sama, Ketua PWI Deli Serdang, Khairul Hizad Sembiring, mengatakan Konferensi VII PWI Deli Serdang ini akan memilih pengurus baru yang diharapkan bisa mengembangkan kemitraan dengan Pemkab Deli Serdang dan instansi lainnya. 

"Selama tiga tahun memimpin PWI Deli Serdang, anggotanya tidak bertambah tapi justru berkurang karena ketatnya proses rekrutmen yang harus dijalani. Misalnya, harus mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) atau hanya wartawan yang sudah berkompeten dan memenuhi persyaratan mendaftar sebagai anggota muda PWI," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua PWI Sumatera Utara (Sumut), Farianda Putra Sinik menyampaikan saat ini pihaknya sedang berusaha melobi PWI Pusat agar pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 bisa diselenggarakan di Sumut.

"Pada HPN itu, nantinya akan ada 60 ribu wartawan yang hadir, belum lagi para pejabat pusat, para duta besar, dan tamu undangan lainnya. Sehingga, sangat mendongkrak pendapatan daerah dari sisi akomodasi hotel, UMKM, dan tentu saja pariwisata," sebut Farianda. 

Menyangkut pelaksanaan Konferensi VII PWI Deli Serdang, ucap Farianda, PWI Sumut hanya sebagai stabilisator yang tidak berpihak kepada calon mana pun. Hal inilah yang membedakan pengan kepengurusan PWI lainnya. 

Farianda berharap, konferensi kali ini berlangsung demokratis dan lancar, sehingga ke depan Deli Serdang bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan UKW agar wartawan di Deli Serdang tidak menyulitkan pihak lain karena wartawannya sudah beretika dan profesional. 

"Etika lebih tinggi dari sikap profesional. Makanya untuk jadi profesional, wartawan harus kompeten dulu. Kalau sudah kompeten, maka wartawan akan terlatih, beretika yang baik, dan bersikap profesional," terangnya. 

Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan saat membuka Konferensi ke VII PWI Deli Serdang menilai konferensi tersebut menjadi hal penting dan strategis.

Di tengah era keterbukaan informasi publik yang membuat informasi jadi saling tarik ulur, sebut Bupati, kehadiran PWI menjadi organisasi yang memberikan koreksi, saran dan kritik. Dan itu semua demi kelangsungan jalannya pembangunan daerah. 

"Untuk mengonfirmasi kebenaran berita, saya sering kroscek melalui pemberitaan media cetak yang banyak anggota PWI-nya, meskipun sejumlah media siber juga tidak saya abaikan," imbuhnya.

Dalam uraiannya, Bupati juga sepakat tentang adab harus di atas ilmu, bahkan di atas kekuasaan. Jadi, ketika anggota PWI dengan tetap memiliki rasa tanggungjawab terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka akan menyajikan informasi-informasi yang benar dan tidak bersifat provokatif.

"Yang paling parah, yang saya pahami adalah sekarang sepertinya ada terasa suasana yang membenarkan tentang idiom, bad news is good news. Makin buruk beritanya, makin baik. Ya barangkali konteksnya bagaimana supaya terjual, ujung-ujungnya komersil," tegas Bupati. 

Bupati juga berharap Konferensi VII PWI Deli Serdang ini bisa melahirkan program yang baik, khususnya untuk memastikan pemberitaan yang baik dan benar.

Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan membuka secara langsung Konferensi VII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Deli Serdang di Prime Plaza Hotel Kecamatan Batang Kuis, Rabu (25/5/2022).

Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan pada acara konferensi PWI tersebut, menilai konferensi tersebut menjadi hal penting dan strategis.

Di tengah era keterbukaan informasi publik yang membuat informasi jadi saling tarik ulur, sebut Bupati, kehadiran PWI menjadi organisasi yang memberikan koreksi, saran dan kritik. Dan itu semua demi kelangsungan jalannya pembangunan daerah. 

"Untuk mengonfirmasi kebenaran berita, saya sering kroscek melalui pemberitaan media cetak yang banyak anggota PWI-nya, meskipun sejumlah media siber juga tidak saya abaikan," imbuhnya.

Dalam uraiannya, Bupati juga sepakat tentang adab harus di atas ilmu, bahkan di atas kekuasaan. Jadi, ketika anggota PWI dengan tetap memiliki rasa tanggungjawab terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka akan menyajikan informasi-informasi yang benar dan tidak bersifat provokatif.

"Yang paling parah, yang saya pahami adalah sekarang sepertinya ada terasa suasana yang membenarkan tentang idiom, bad news is good news. Makin buruk beritanya, makin baik. Ya barangkali konteksnya bagaimana supaya terjual, ujung-ujungnya komersil," tegas Bupati. 

Bupati juga berharap Konferensi VII PWI Deli Serdang ini bisa melahirkan program yang baik, khususnya untuk memastikan pemberitaan yang baik dan benar.

Pembukaan Konferensi VII PWI Deli Serdang dihadiri, Ketua PWI Sumatera Utara, H Farianda Putra Sinik SE, Sekretaris PWI Sumatera Utara, Sahat Rahmad Hamonangan Panggabean S.Sos  beserta Pengurus, Kepala Dinas Kominfostan, Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari MM, Kepala Dinas Budporapar, H. Khairum Rizal ST MAP, Ketua PWI Deli Serdang, Khairul Hizad Sembiring S.Ag beserta pengurus, Ketua KONI Deli Serdang,  Khairullah Siregar S.Pdi, para senior PWI Deli Serdang, Ketua Panitia, Rinaldi Samosir beserta anggota, perwakilan Kepala terkait dan Sekretaris Camat Batang Kuis, Junaedi SE M.Si.