Deli Serdang
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang, Ny Hj Yunita Ashari Tambunan yang Penasihat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pengurus Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggaran Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Deli Serdang, membuka seminar bertajuk, "Pemantapan Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar bagi Guru TK/RA", Selasa (19/7/2022).
Seminar yang ditujukan bagi para guru TK/RA se-Kabupaten Deli Serdang itu diadakan di Gedung Serba Guna PKK Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Deli Serdang, Yudy Hilmawan SE MM, menyampaikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 GOPTKI Kabupaten Deli Serdang tahun 2022 bermakna sebagai upaya untuk ikut serta dalam mensosialisasikan Kurikulum Merdeka.
Sosialisasi Kurikulum Merdeka yang saat ini sedang gencar-gercarnya dilakukan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT)-nya seperti Balai Besar Penjaminan (BPMP), dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), sangat membutuhkan keterlibatan seluruh stakeholders pendidikan, baik internal maupun eksternal.
"GOPTKI Kabupaten Deli Serdang telah berperan aktif melalui kegiatan ini. Kepada seluruh peserta kiranya dapat mengikuti rangkaian kegiatan dan dapat mengimplementasikan serta mengimbaskan Kurikulum Merdeka kepada guru-guru lain di sekolah," ucap Kadisdik dalam sambutannya.
Kurikulum Merdeka, sambung Kadisdik, sebagai upaya untuk pemulihan dampak pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan kehilangan masa pembelajaran (Learning Loss) bagi sebagian besar peserta didik.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan, menjelaskan ada anak usia dini, konsep merdeka belajar yang dikemukakan Menteri Pendidikan, selaras dengan konsep pendidikan di TK/RA.
"Merdeka belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dicanangkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Tujuan merdeka belajar
di TK/RA yaitu memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih kegiatan belajar yang diinginkannya serta memenuhi hak anak yaitu bermain," ungkap Ketua TP PKK Deli Serdang.
Sekolah, imbuh Ketua TP PKK, sebagai taman yang menyenangkan bukan tanpa alasan. Taman berarti sebuah tempat bermain berteduh, tenang, bersih, rindang dan nyaman. anak anak dengan senang hati menghabiskan waktunya untuk bermain di taman sekolah, sehingga enggan mereka kembali ke rumah ketika bel berbunyi.
"Bapak, ibu, kalianlah yang menjadi duta untuk meneruskan apa yang kalian peroleh. Maka implementasikan kepada teman-teman disampaikan di sekolah masing-masing," pesan Ketua TP PKK.