Evaluasi Program Gerakan Smart City 2024 

Pemkab Deli Serdang Dorong Perangkat Daerah Miliki Program Unggulan

Diskominfostan, Rabu 13 November 2024

DELI SERDANG - Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, memperoleh skor 3,23 pada Evaluasi Program Gerakan Smart City.

Hasil tersebut menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kebijakan smart city di Kabupaten Deli Serdang.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM, pada Evaluasi Program Gerakan Smart City Tahap II Tahun 2024 secara dalam jaringan (daring) di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (13/11/2024).

"Hal ini berdampak terhadap lahirnya berbagai inovasi yang dilakukan berbagai perangkat daerah dalam mendukung penyelenggaraan Pelayanan publik yang smart, efisiensi, transparan dan akuntabilitas," kata Pj Bupati yang turut didampingi yang hadir bersama Pj Sekda, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Khoirum Rijal ST MAP; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dr Ir Remus H Pardede MSi; Kepala Dinas Kominfostan, Drs Khairul Azman MAP tersebut.

Dalam penyelenggaraan kebijakan smart city tahun 2024 ini, Pemkab Deli Serdang mendorong untuk setiap perangkat daerah memiliki program unggulan (quick win) sesuai dimensi smart city selain quick win yang sudah ada.

Ada enam program unggulan/inovasi dari perangkat daerah untuk enam dimensi smart city Kabupaten Deli Serdang, dan tahun ini dijadikan quick win dalam evaluasi smart city tahap II, yaitu smart governance mengusung program E-Padi yang merupakan inovasi dari badan pendapatan daerah, smart economy mengusung program Pemuda Kaperle inovasi (Petani muda andalan sebagai incubator Pertanian Milenial) dari Dinas Pertanian, smart environment mengusung program Petasan Deli inovasi dari Dinas cipta Karya dan Tata Ruang, smart living mengusung program Pemeriksaan Tuberkolosis dengan Rontgen (Patogen) inovasi dari Dinas Kesehatan, smart branding mengusung program Deli Serdang Berseri inovasi dari Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) dan smart society mengusung program Kas Anak Kasir inovasi dari Dinas Pendidikan.

Pemkab Deli Serdang telah melakukan survey dampak (Impact) smart city kepada masyarakat dengan tiga layanan/program yang dijalankan perangkat daerah pada sub dimensi 50 orang responden, dengan  total responden 900 orang.

"Kesemua program inovasi dari perangkat daerah memiliki tujuan untuk pelayanan publik dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Deli Serdang, dengan masyarakatnya sejahtera, religius, bersatu dalam kebhinekaan dan tentunya dengan adanya evaluasi smart city diharapkan program unggulan/inovasi dari daerah lain dan bisa mendapatkan penghargaan di evaluasi ini," papar Pj Bupati.

Dalam mewujudkan pelayanan smart city, Pemkab Deli Serdang telah melaksanakan kegiatan yang bersifat kolaboratif dan akuntabel. Salah satunya melalui Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) yang bekerjasama dengan Bank Sumut, sebagai alat pembayaran transaksi digital dan digunakan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemkab dalam melakukan transaksi belanja operasional dan belanja modal.

"Kartu Kredit Pemerintah Daerah merupakan langkah strategis yang tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pemerintah daerah," tutup Pj Bupati.

Tim asesor dalam evaluasi kali ini, terdiri dari Tim Fasilitator Smart City Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Dyah Alief; Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia (IKTII), Mariam F Barata; Universitas Islam Sultan Agung, Mila Karmilah; Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dedi Agus Susanto; Citiasia, Aditianata dan lainnya.