Wabup  DS Buka Gerakan Nasional Gemar  Membaca

LUBUK PAKAM  

Wakil Bupati Deli Serdang,HM. Ali Yusuf Siregar,membuka safari gerakan nasional gemar membaca tahun 2019 dengan Thema "Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat".di aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Jum'at (23/8).

Safari gerakan Nasional gemar membaca ini merupakan program nasional sebagai implementasi dari revolusi mental melalui mobilisasi pengetahuan,dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat Indonesia.

Pembukaan gerakan gemar membaca di Kabupaten Deli Serdang ini dihadiri oleh Inspektur Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Darmadi SIP,MM, Anggota DPR RI komisi X, Dr Sofyan Tan,Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Provinsi Sumatera Utara, Ir Halen Purba MM, Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Deli Serdang, Ridwan Said Siregar, dan segenap pegiat literasi se-Kabupaten Deli Serdang.

Dalam sambutan,Wakil Bupati Deli Serdang,HM Ali Yusuf Siregar, mengatakan budaya membaca buku disebagian kalangan masyarakat belumlah sepenuhnya menjadi sesuatu yang menjadi kebiasaan atau menjadi budaya.Hal ini mungkin disebabkan sebagian masyarakat lebih disibukkan dengan pemenuhan kebutuhan pokok,sehingga membaca belumlah dianggap sebagai kebutuhan penting dan utama.

Teknologi digitalisasi,kata Wabup banyak menggantikan peran buku.Tak heran, jika budaya membaca buku saat ini mulai ditinggalkan. Terlebih dengan hadirnya permainan dalam gadget,membuat anak-anak lebih gemar bermain game daripada membaca buku."Tentu ini menjadi keprihatinan.Padahal anak-anak adalah modal, anak-anak adalah asset,Harta kita yang kita miliki adalah anak-anak," tuturnya.

Sebab itu,melalui gerakan nasional gemar membaca, HM Ali Yusuf Siregar mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk kembali menggalakkan budaya membaca buku."Saya mengajak masyarakat untuk membaca. Dari lingkungan terkecil, keluarga dirumah, sekolah kantor dan diberbagai kesempatan yang ada," tutur Wabup.

Labih lanjut,mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Deli Serdang ini mengungkapkan bahwa membaca buku amat sangat penting dilakukan. Bahkan menjadi kebutuhan primer. Mengingat, tingginya persaingan dalam kehidupan global masa mendatang,membuat anak-anak dituntut untuk mengusai berbagai disiplin ilmu. Ia menaruh harapan besar kepada anak-anak Kabupaten Deli Serdang, supaya bisa pintar dan cerdas,dapat mengangkat derajat dan mutu sumber daya manusia kita yang ada di daerah ini serta mampu berkiprah dikancah nasional ungkapnya.

Untuk menggalakkan literasi dan minat baca Anak-anak, secara khusus, Wabup meminta kepada Dinas Perpustakaan dan arsip Deli Serdang untuk meningkatkan mutu buku bacaan dan sarana prasarana yang ada."Saya minta Dinas perpustakaan terus ditingkatkan. Membuat tempat baca nyaman. Kalau bisa perpustakan bisa jadi rumah kedua, untuk mendapatkan ilmu," terangnya.

Hal Senada juga disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Ir Halen Purba, tujuan transformasi perpustakaan adalah untuk meningkatkan literasi informasi berbasis TIK, danmeningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat yang trpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri.ucapnya

Sementara itu, Inspektur Perpusnas RI, Darmadi SIP,MM, mengatakan, berdasarkan survei antusiasme masyarakat Indonesia dalam membaca dan literasi masih cukup tinggi. Akan tetapi kenyataan di lapangan justru sangat rendah. Hal ini, kata Darmadi, karena budaya masyarakat Indonesia masih suka ngobrol dan bermain gadget dari pada membaca."Itu yang membuat fakta minat baca dilapangkan rendah," ungkapnya.

Untuk mendorong peran perpustakaan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat adalah dengan pendekatan inklusif kepada masyarakat melalui perpustakaan sehingga perpustakaan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

Sebab itu, perpustakaan nasional republik Indonesia, menurut Darmadi, memiliki berbagai macam program untuk mendorong minat baca masyarakat. Di antaranya safari gerakan nasional gemar membaca yang digalakkan di seratus daerah di seluruh Indonesia."Kami juga ada program pojok baca, digital library, dan mobil library keliling. Harapannya supaya minat baca masyarakat tumbuh secara alami," harap dia.