Lubuk Pakam,
Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan didampingi Sekdakab Darwin Zein S.Sos, Asisten I Dedi Maswardy S.Sos, M.Ap beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Anggota DPR RI. Anton Sukartono Suratto, guna menerima masukan dan informasi tentang pembangunan Deli Serdang, di akhiri dengan tuka-menukar cendramata Kamis (29/11) di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam.
Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan kepada Tim Spesifik Komisi V DPR RI menjelaskan bahwa Kabupaten Deli Sedang dengan luas wilayah 2.494 ,72 km2 / 249.772 Ha , jumlah penduduk tahun 2017, 2.114.627 Jiwa, kepadatan 847 jiwa /km2, 22 Kecamatan, 380 Desa dan 14 Kelurahan , dengan Visi misi pembangunannya menjadikan Deli Serdang yang maju berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinekaan artinya kami berharap Deli Serdang ini menjadi wilyah yang maju, masyarakatnya maju dan memenuhi daya saing ,masyarakat yang religius dan senantiasa hidup rukun dan damai.
Letak geografis Deli Serdang Sangat luar biasa dan sangat dipercaya bahwa Kabupaten Deli Serdang ini sesunguhnya adalah pintu gerbang Indonesia bagian barat , lewat Pelabuhan udara Kuala Namu dan berdekatan dengan pelabuhan besar Belawan sehingga pemerintah pusat menetapkan daerah ini sebagai kawasan strategis pembangunan, nasional.
Secara Teknis Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU), Ir. Donald P Lumbantobing menjelaskan bahwa Kabupaten Deli Serdang mengelilingi Kota , sehingga masyarakat Kota yang menuju dan keluar dari Kota Medan dipastikan melewati Deli Serdang, kecuali melalui jalur laut dimana photograpi Deli Serdang memiliki daerah pantai yaitu di empat Kecamatan dengan potensi utama pertanian pangan, perkebunan, perikanan laut, pertambakan, perternakan dan pariwisata. Dataran rendah 11 Kecamatan potensi utamanya pertanian pangan, perkebunan, perternakan, industri, perdangangan dan perikanan darat. Sedangkan daerah pegunungan berada di tujuh Kecamatan potensi utamanya pertanian rakyat, perkebunan, perternakan, dan pariwisata.
Dijelaskan juga bahwa potensi pengembangannya pun cukup tinggi dengan kehadiran proyek Nasional seperti Jalan Tol Tanjung Morawa, Tebing Tinggi, Medan Binjai dan saat ini juga ada proyek nasional sumber daya air, irigasi dan bendungan Lau Si Meme namun perlu penyelesaian khusus sebab masih ada masyarakat yang tinggal puluhan tahun disana yang terkena penggusuran lahan. Disampaikan juga permasalahan di beberapa jalan umum yang dilintasi rel kereta api hingga saat ini belum dilengkapi plang pintu sehingga kerap terjadi kercelakaan yang perlu menjadi perhatian.
Secara rinci dijelaskan berbagai permasalahan pembangunan khususnya bidang Infrastruktur dan transportasi yakni terbatasnya kemampuan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam membiayai kebutuhan pembangunan prasarana jalan dibanding dengan tuntutan kebutuhan yang ada, belum terpenuhinnya aspirasi masyarakat untuk perbaikan jalan/jembatan dan irigasi secara optimal, tingginya kerusakan akibat bencana alam, tingkat pelayanan air minum bagi masyarakat trutama masyarakat pedesaan masih rendah, infrastruktur persampahan baik TPA,SPA,TPS/TPS 3R hingga moda pengankut sampa belum memadai, tanah eks HGU PTPN di daerah Kabupaten Deli Serdang yang status pemilikanya belum jelas