Lubuk Pakam
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan meresmikan Kantor PWI Deliserdang yang berada di Jalan Tirtadeli, Lubukpakam, Rabu (28/11) yang ditandai dengan peresmian penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Hadir pada kesempatan itu Ketua PWI Sumut H Hermansjah dan Ketua PWI Deliserdang J Folala Gea, Kepala BNNK Deliserdang AKBP Safwan Khayat,Kasdim 0204/DS Mayor (Inf) Muhsin dan mewakili Kapolres Deliserdang. Selain itu Kepala Dinas Kominfo Deliserdang Drs Haris B Ginting,Kadis PKP H Khairum Rijal ST MAP, Kaban Kesbangpol Togar Panjaitan,Kasatpol PP Suryadi Aritonang, Plt Kadisdik Dr Miska Gewasari dan Kabag Umun Yudi Hilmawan serta undangan lainnya
Dalam sambutannya, Bupati mengimbau seluruh anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) agar dapat meluruskan berita-berita hoax atau berita bohong yang timbul di tengah masyarakat.Berita hoax sebaiknya dapat dikaunter PWI melalui medianya agar tidak menimbulkan kerusakan tatanan dalam mencapai cita-cita bangsa.
Menurutnya,kalau PWI dapat meluruskan berita hoax di medianya barangkali masyarakat akan terbantu.Bahkan ada dua hal keuntungannya, masyarakat dapat informasi yang meluruskan hoax dan satu lagi sarana untuk menambah kepercayaan masyarakat kepada media yang diasuh anggota PWI tersebut.
"Berita bohong yang beredar di masyarakat dapat meluas barangkali karena kurangnya kounter resmi. Saya harap PWI dapat memanfaatkan media bisa ikut berperan memberitakan informasi yang benar,karena masyarakat sangat membutuhkan," imbau Ashari Tambunan seraya merasa terharu mendengar penjelasan sejarah berdirinya Kantor PWI Deliserdang.
Sementara sambutan Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE mengimbau seluruh anggota PWI agar menulis berita dengan informasi yang baik dan benar.
"Dengan demikian situasi kondusif apalagi menjelang Pemilu 2019 yang merupakan tahun politik. Kita berharap agar seluruh wartawan memberikan kesejukan dengan merangkul berbagai pihak untuk mengkondusifkan situasi Pemilu," harap Hermansjah.
Sementara laporan Ketua PWI Deliserdang J Folala Gea mengatakan pembangunan kantor tersebut dibangun lewat pola kebersamaan yang keseluruhan biayanya bersumber dari swadaya murni,tanpa bantuan APBD. "Semuanya merupakan bantuan dan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mitra,teman,sahabat dan relasi yang tidak dapat disebut satu persatu," ungkapnya singkat.