Wabup Zainuddin Mars Buka Pelatihan Mekanisme Pemuktahiran Mandiri (MPM)

Wakil Bupati Deli Serdang H.Zainuddin Mars. Membuka Pelatihan Mekanisme Pemuktahiran Mandiri (MPM) di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Selasa (5/12). Acara yang dihadiri oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Pusat (local goverment capacity building), bapak Togi Tua Sianipar, bersama ibu Vina Nur Astuti Ratna Permata Sari, juga kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deli Serdang, Bapak M.Ervin Sugiar S.ST, bersama Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Dedi Maswardy S.sos, M.AP, Kadis Sosial Gustur Husin Siregar SH, serta  para SKPD dan para Camat yang berhadir.

Pada pembukaan Pelatihan Mekanisme Pemuktahiran Mandiri (MPM). Wakil Bupati mengatakan bahwa upaya kita bersama menjadikan sebuah data yang paling penting bagi langkah-langkah kita kedepan, untuk menyusun dan melaksanakan program di bidang sosial.

Kita ketahui bahwa sesungguhnya pemuktahiran basis data terpadu, sudah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, yang pada saat itu, diperoleh data angka kemiskinan di Kabupaten Deli Serdang mencapai 4,56 kasus, yang kemudian data ini dijadikan dasar atas pelaksanaan Program Sosial Dan Kesejahteraan diseluruh daerah. Dan pada saat ini berbagai program penangulangan kemiskinan terus kita lakukan baik melalui pemerintah pusat maupun daerah, bahkan saya yakin telah dilakukan juga oleh tingkat Desa lewat Alokasi anggaran yang mereka miliki.

            Wabup H.Zainuddin MARS, berharap kepada seluruh peserta untuk benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan baik, dan dapat memanfaatkannya bagi pelaksana tugas dilapangan. Selain itu juga ingin menyapaikan dengan sungguh-sungguh, bahwa keberhasilan kita mencapai target-target sasaran pembagunan yang didukung oleh tersedianya data yang akurat, dan benar-benar bisa dijadikan pedoman.

Salah satunya indikator keberhasilan pembagunan di Deli Serdang ini juga diukur dari tingkat kemiskinan, dari satu sisi ini, perlu kita angkat karna telah berhasil menekan angka kemiskinan paling rendah diProvinsi Sumatera Utara, dari data yang diperoleh pada tahun 2016 4,78%, hingga saat ini semakin menurun, ujar H.zainuddin MARS.