Bupati Deli Serdang: Lubuk Pakam Layak Jadi Kecamatan Terbaik se-Sumatera Utara
Dijelaskan Bupati, melalui penilaian dan pembinaan yang dilakukan, akan menambah kepercayaan dan semangat untuk terus berbenah, menjadikan Kecamatan Lubuk Pakam semakin baik.
Penyelenggaraan Penilaian dan Pembinaan Kecamatan Terbaik terhadap Kecamatan Lubuk Pakam memiliki arti dan makna sangat penting. Di samping untuk mengetahui tingkat efektivitas kemajuan dan keberhasilan serta capaian-capaian kinerja yang telah dilakukan seluruh aparatur Kecamatan Lubuk Pakam dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta untuk mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan selama ini, baik dari tingkat keberhasilannya maupun pembenahan yang harus dilakukan kedepannya.
Kecamatan Lubuk Pakam merupakan ibukota Kabupaten Deli Serdang dan telah ditetapkan menjadi kecamatan terbaik melalui Evaluasi Kinerja Kecamatan (EKK) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023, dan berhak mengikuti Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Sumatera Utara mewakili Kabupaten Deli Serdang.
Kecamatan Lubuk Pakam sudah banyak mendapat prestasi di tingkat lokal maupun nasional. Salah satunya dan sangat membanggakan adalah berhasil meraih Piala Adipura Kategori Kota Kecil dari Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2022 lalu. Dan Kecamatan Lubuk Pakam sudah 16 kali dianugerahi Piala Adipura, mulai tahun 1995. Dan tahun ini akan mengikuti penyelenggaraan Adipura Kencana.
"Tidak berlebihan rasanya, Kecamatan Lubuk Pakam ini pantas dan layak menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Saya berkesempatan berbicara dengan masyarakat Lubuk Pakam. Mereka bertanya kepada saya, kenapa masih dinilai Pak? Saya bilang, ya memang begitu. Saya sudah keliling ke mana-mana, kayaknya memang Lubuk Pakam inilah yang terbaik di Sumatera Utara. Kata orang itu Pak (Drs. Basyarin Yunus Tanjung, MSi). Saya bilang ke ibu-ibu, saya pun sependapat," jelas Bupati.
"Ya mudah-mudahan seperti doa yang dibacakan tadi, kayaknya semua upaya sudah dilakukan. Pak Camat bersama kepala desa dan lurah sudah bekerja keras. Doanya tadi panjang, berserah diri, mohon sama Allah SWT. Ya itulah gambaran betapa masyarakat Lubuk Pakam sangat menginginkan pengakuan atas hal baik yang sudah mereka lakukan selama ini," sambung Bupati.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Drs. Basyarin Yunus Tanjung, MSi, yang juga Ketua Penilaian dan Pembinaan Kecamatan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara menyampaikan, penilaian kecamatan merupakan bentuk motivasi kepada seluruh unsur pimpinan di kecamatan dan kabupaten untuk mencapai hasil terbaik.
"Saat pelantikan Pj. Gubsu di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengamanahkan, jajaran yang paling rendah sampai ke tingkat keluarga adalah jajaran pemerintahan dalam negeri. Mulai dari pemerintahan provinsi, kabupaten, camat, ada lurah. Pemerintahan desa masuk ke lini keluarga, melalui Posyandu. Artinya, saya yakin kalau bisa menggerakkan masyarakat, menggerakkan potensi-potensi di kecamatan dan kelurahan, maka tingkat kesejahteraan masyarakat bisa dicapai," paparnya.
Drs. Basyarin Yunus Tanjung, MSi juga menyinggung soal amanah Presiden IR. H. Joko Widodo ketika berkunjung ke Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Amanah yang disampaikan Presiden adalah pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Stunting itu kelambatan pertumbuhan dari usia seharusnya terhadap anak di bawah lima tahun atau balita. Banyak peran yang bisa dilakukan melalui Posyandu dan pemerintahan desa untuk mengentaskan itu.
Tadi pagi saya dengar, pemerintahan secara keseluruhan di Sumatera Utara sudah bisa mencapai 18 persen pengentasan angka stunting yang sebelumnya di angka 33 persen. Artinya, penurunan lebih dari 50 persen ini tentunya berkat kader-kader Posyandu dan PKK dan dipimpin para camat, lurah dan kepala desa." rincinya.
Soal kemiskinan ekstrem, lanjutnya, menjadi beban semua pihak. Dalam pengertiannya, kemiskinan ekstrem adalah secara kuantitatif pendapatan masyarakat yang bisa dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hanya Rp. 19.700. Artinya, uang yang didapat Rp. 20 ribu, habis untuk belanja.
"Inilah kategori kemiskinan ekstrem. Banyak hal yang dijumpai di kecamatan dan di desa terhadap potensi kesejahteraan masyarakat yang terabaikan. Kemarin kita menerima kunjungan Badan Zakat Nasional (Baznas), mendampingi Gubernur di Kantor Gubernur. Potensi zakat kita Rp. 8,1 triliun. Yang terkumpul sekitar Rp. 100 miliar. Kalau disadari, potensi zakat Rp. 8,1 triliun itu terkumpul, dipastikan kemiskinan ekstrem bisa teratasi," bebernya.
"Di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwajibkan memberikan zakatnya sebesar 2,5 persen, baik gaji maupun tunjangan. Setiap bulannya terkumpul Rp. 500 juta dan didistribusikan ke fakir miskin yang memerlukan bantuan. Inovasi yang bisa kami tawarkan di tingkat kecamatan, bagaimana bisa bekerjasama dengan Baznas, dan masyarakat yang patut dihimpun zakatnya untuk didorong agar berzakat. Kemudian bisa didistribusikan kepada mustahik-mustahik di kecamatan masing-masing. Sehingga, tingkat kesejahteraan masyarakat bisa dibantu dengan pola seperti ini," tutupnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Deli Serdang yang juga anggota DPRD Deli Serdang, Dra. Hj. Wastiana Harahap menegaskan, DPRD Deli Serdang mendukung seluruh kegiatan dan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang. Terlebih sebagai indikator penilaian kecamatan terbaik, telah diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Tentang Pengelolaan Sampah. "Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Sampah sangat penting karena menjadi payung hukum yang dituangkan melalui Peraturan Bupati, sehingga para kepala desa bisa melalui Dana Desa dalam pengelolaannya," sebutnya.
Hadir pada Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Sumatera Utara ini, Wakil Bupati Deli Serdang, HM. Ali Yusuf Siregar; Camat Lubuk Pakam, Drs. Syahdin Setia Budi Pane beserta seluruh perangkat; Ketua TP PKK Kecamatan Lubuk Pakam, Ny. Vera Syahdin Setia Budi Pane dan anggota; Para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat se-Deli Serdang; Tim Penilai Kecamatan Provinsi Sumatera Utara; Danramil 06/LP, Kapt Inf Poniman; Wakapolsek Lubuk Pakam, Iptu E. Hutabarat; Kepala Desa Dan Lurah se-Kecamatan Lubuk Pakam beserta perangkatnya; dan lainnya.