Bupati Deli Serdang lepas 175 lulusan Institut Kesehatan ke Jepang, Jerman, dan Arab Saudi.
Dinas Kominfostan Deli Serdang
Senin, 05 Juni 2023
Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan, menghadiri Upacara Pelepasan dan Tepung Tawar 175 lulusan Institut Kesehatan Deli Husada dan Medistra tahun 2023 ke negara Jepang, Jerman, dan Arab Saudi yang bertempat di Aula Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Jalan Sudirman nomor 38 Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (5/6/ 2023).
Turut hadir Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Citra Efendi Capah, MSP; Kadis Pendidikan Kabupaten Deli Serdang Yudy Hilmawan, SE, MM; Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Budi Iswan Sinaga, S.STP; Kadis Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Deli Serdang H. Mukti Ali Harahap, S.Ag, M.Si; Kadis kesehatan kabupaten Deli Serdang dr. Asri Ludin Tambunan; Kadis Kominfostan Kabupaten Deli Serdang Christina Helen Siagian, S.Sos; Direktur Medistra dan Husada Johannes Sembiring; Konsulat Jepang.
Gubernur Sumatera Utara menuturkan, bagi masyarakat Jepang, guru adalah pedoman. Jepang saat ini kekurangan sumber daya manusia untuk dipekerjakan, karena saat ini Jepang mengalami krisis jumlah penduduk. Budaya kita jauh berbeda dengan Jepang, dimana Jepang tidak khawatir akan anak anaknya yang tidak bisa berhitung, tetapi lebih khawatir dengan akhlak dan budi pekerti yang tidak terpuji.
“Inti dari semua ini adalah disiplin. kita harus disiplin, agar hidup kita, teratur dan berguna bagi orang lain. Selamat jalan dan selamat berjuang buat kalian yang berangkat, jangan buat malu nama Sumatera Utara terutama Kampus kalian menuntut ilmu”, kata Gubernur.
Sementara, mewakili Konsulat Jepang, Mr. Takonai Susumu, mengatakan mereka yang tinggal di negara Jepang adalah orang-orang yang memiliki disiplin yang tinggi, yang mampu bekerja sesuai dengan ketentuan atau kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.
“Kalian semua bisa berkomunikasi dan saling tanya jawab dengan alumni-alumni yang telah bekerja di Jepang, apabila masih kurang yakin dengan perkataan saya ini. Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Institut kesehatan Deli Husada dan Medistra, yang telah banyak mengirim alumni-alumni untuk bekerja di Jepang khususnya di sektor kesehatan.
Gubernur Sumatera Utara menuturkan, bagi masyarakat Jepang, guru adalah pedoman. Jepang saat ini kekurangan sumber daya manusia untuk dipekerjakan, karena saat ini Jepang mengalami krisis jumlah penduduk. Budaya kita jauh berbeda dengan Jepang, dimana Jepang tidak khawatir akan anak anaknya yang tidak bisa berhitung, tetapi lebih khawatir dengan akhlak dan budi pekerti yang tidak terpuji.
“Inti dari semua ini adalah disiplin. kita harus disiplin, agar hidup kita, teratur dan berguna bagi orang lain. Selamat jalan dan selamat berjuang buat kalian yang berangkat, jangan buat malu nama Sumatera Utara terutama Kampus kalian menuntut ilmu”, kata Gubernur.
Sementara, mewakili Konsulat Jepang, Mr. Takonai Susumu, mengatakan mereka yang tinggal di negara Jepang adalah orang-orang yang memiliki disiplin yang tinggi, yang mampu bekerja sesuai dengan ketentuan atau kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.
“Kalian semua bisa berkomunikasi dan saling tanya jawab dengan alumni-alumni yang telah bekerja di Jepang, apabila masih kurang yakin dengan perkataan saya ini. Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Institut kesehatan Deli Husada dan Medistra, yang telah banyak mengirim alumni-alumni untuk bekerja di Jepang khususnya di sektor kesehatan.